Di masa pandemi Covid 19 guru dituntut menguasai proses kegiatan belajar mengajar secara efektif. Sesuai dengan peraturan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19, maka pembelajaran dilaksanakan dengan metode daring. Pembelajaran daring adalah metode pembelajaran berbasis teknologi dengan tetap melakukan tatap muka secara virtual dengan menggunakan platform atau media tertentu. Pembelajaran daring biasa disebut dengan PJJ yang merupakan singkatan dari Pembelajaran Jarak Jauh. Pedoman mengenai PJJ yang dilaksanakan tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020.
Pembelajaran daring mengakibatkan saya harus memikirkan dan merencanakan ulang kegiatan pembelajaran yang berbeda dari kegiatan pembelajaran yang saya lakukan. Kegiatan pembelajaran harus dapat memotivasi peserta didik agar mereka senang dalam mengikuti proses pembelajaran, diperlukan pemilihan media yang tepat agar media dapat berfungsi selayaknya. Media selain berfungsi sebagai sumber belajar, juga memiliki fungsi motivasi yaitu mendorong peserta didik bersemangat melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dengan demikian, motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah pendidik untuk mendorong, mengaktifkan dan menggerakkan siswanya secara sadar untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka saya memutuskan melaksanakan proses pembelajaran salah satunya dengan menggunakan video pembelajaran. Video pembelajaran merupakan kelompok media audio visual yaitu media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terlihat layaknya media visual, juga pesan verbal dan non verbal yang terdengar layaknya media audio.
Langkah-langkah pembelajaran yang saya lakukan adalah menyiapkan video pembelajaran. Video pembelajaran yang digunakan dapat merupakan hasil karya saya sendiri, video teman sesama GPAI di SMP N 8, ataupun saya mengambil video pembelajaran dari youtube. Hikmah dari pandemi adalah saya menjadi lebih terbiasa menggunakan teknologi yang menunjang kegiatan pembelajran. Diantaranya adalah pembuatan video pembelajaran. Dalam pembuatan video saya sendiri sebagai penulis naskah, merekam dan mengedit video dengan software VSDC Langkah pertama sebelum pembuatan video adalah dengan terlebih dahulu membuat ringkasan materi yang nantinya akan disampaikan di dalam video yang akan di buat. Langkah selanjutnya adalah mencari ilustrasi pendukung yaitu gambar atau video yang akan dimasukkan ke dalam video, saya biasanya akan mencantumkan sumber dari mana gambar atau video tersebut agar tidak diklaim mencuri karya orang lain. Biasanya saya menggunakan alat rekam ponsel milik sendiri, hasil rekaman disimpan dalam satu folder agar memudahkan proses pembuatan video. Setelah proses tersebut selesai, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menggabungkan semua hasil rekaman menjadi tampilan video dengan menggunakan software VSDC biasanya saya belajar mengkreasi video melalui youtube. Setelah jadi, kemudian merender video ke dalam format mp4 .
Langkah-langakah dalam rangkaian kegiatan pembelajaran tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setelah memberi salam, menanyakan kabar, absensi, dan berdoa saya memberi apersepsi tentang materi, menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian peserta didik mengamati video pembelajaran yang telah saya buat. Setelah proses mengamati kemudian saya memotivasi peserta didik agar bertanya terkait materi dan juga memberi kesempatan pada peserta didik lain agar berani menanggapi. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian soal atau membuat grup diskusi untuk memecahkan suatu masalah, terkadang menugaskan siswa untuk meresumnya di buku tugas PAI kemudian siswa mengirimkannya melalui class room. Tugas tersebut akan langsung saya nilai dan dikirim melalui class room juga. Refleksi pembelajaran dilakukan di akhir kegiatan, membuat kesimpulan hasil pembelajaran bersama peserta didik, melakukan penilaian tindak lanjut dan memberitahukan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya serta diakhiri berdoa.
Pembelajaran daring yang saya gunakan juga dikombinasikan dengan google meet. Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak monoton sehingga peserta didik termotivasi mengikuti pembelajaran PAI dengan penuh semangat. Dengan google meet saya berusaha memotivasi peserta didik agar selalu aktif mengikuti pembelajaran walaupun lewat daring, dan dengan google meet pula biasanya saya melaksanakan penilaian praktek contohnya praktek membaca ataupun menghafal al-Qur’an.
Tantangan yang dihadapi dari penerapan pembelajaran dengan media video pembelajaran ini adalah diperlukan biaya untuk membeli pulsa/kuota karena untuk memutar sebuah video di ponsel/laptop memerlukan kuota yang lebih banyak. Hal ini menjadi masalah mengingat mayoritas latar belakang peserta didik di SMP Negeri 8 Tegal memiliki kategori ekonomi menengah kebawah. Seringkali pula dikeluhkan oleh wali murid yaitu sulitnya peserta didik membagi waktu dengan benar. Akibat keasyikan belajar dari rumah, peserta didik justru menggunakan gadget untuk bermain gim atau asik dengan media sosial sehingga menunda tugas yang diberikan guru. Oleh karenanya dibutuhkan komitmen, kerja sama, dan ketegasan dari seluruh pihak yakni pengajar, peserta didik, serta wali murid, agar pembelajaran daring bisa berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
Setelah pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media video pembelajaran, peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran di class room. Tugas yang di berikan juga lebih banyak yang mengerjakan sehingga pencapaian hasil pembelajaran juga lebih baik.
Profil penulis
Nurul Azkiyani, S.Pd.I lahir di Tegal, S1 diselesaikan di STAIN Pekalongan, seorang ibu dari putri cantik Bernama Ines Al Khansa Khumaira, Hobi membaca tinggal di Desa Adiwerna Kabupaten Tegal. Harapan saya semoga artikel sederhana yang saya buat dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi bagi pemerhati pendidikan di Indonesia.